Head Banner

KFBN 2024 Ajang Menyatukan Beragam Seni dan Budaya dari Seluruh Indonesia!

admin

Foto: Pembukaan KFBN ke-2 tahun 2024. (Ist)

Kabaristimewa.id, Kutai Kartanegara – Kukar Festival Budaya Nusantara (KFBN) ke-2 tahun 2024 kembali diadakan sebagai platform untuk merayakan kekayaan budaya lokal dan nasional serta memperkuat hubungan sosial di masyarakat.

Bertujuan untuk mempererat tali persatuan melalui keberagaman seni dan budaya dari seluruh Indonesia, festival ini adalah salah satu event utama di Kutai Kartanegara yang menjadi pengganti dari festival TIFAF.

Dibeberkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kutai Kartanegara, Sunggono, tema dari festival ini berupa ‘Kukar Berbudaya, Nusantara Jaya’. Di dalamnya, memprioritaskan penampilan seni budaya lokal, serta berbagai pertunjukan dari paguyuban dan kelompok seni dari kecamatan di Kutai Kartanegara.

Baca juga  Keberhasilan Program 25 Ribu Nelayan Produktif Kutai kartanegara

“Festival ini untuk menjalin hubungan yang harmonis antar suku,” tegasnya.

Tak hanya itu, perwakilan dari berbagai daerah di tanah air juga hadir dalam festival ini. Ada beberapa penampilan budaya yang menjadi sorotan utama di tahun 2024 ini, seperti dari Kabupaten Buton di Sulawesi Tenggara. Lalu, ada dari Kabupaten Manggarai Barat di NTT, Kota Palopo dan Kabupaten Gowa di Sulawesi Selatan.

Baca juga  Bupati Kukar Minta Masyarakat Ikut Merawat Jembatan Sedulang

“Semua penampilan ini menunjukkan betapa kaya dan berwarnanya budaya yang ada di Nusantara,” tukasnya.

“Kutai Kartanegara merupakan miniatur dari Indonesia, berbagai etnis dan agama, dapat hidup berdampingan dengan aman dan tenteram di sini,” lanjutnya.

Sunggono juga mengucapkan terima kasih yang mendalam kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan KFBN 2024. Tak lupa, ia memberi apresiasi kepada semua paguyuban dan seniman-seniman yang telah berpartisipasi dalam acara ini.

Baca juga  Pemkab Kukar Dorong Digitalisasi Kearsipan dengan Bimtek E-Arsip

Festival ini ditutup dengan tarian massal Gema Budaya Etam yang telah melibatkan sebanyak 200 penari. Tarian ini merupakan simbol kolaborasi yang memukau dan juga menggambarkan harmoni antar berbagai etnis dan tradisi di Nusantara. (Adv/DiskominfoKukar)

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar