TENGGARONG – Dalam upaya menekan angka stunting yang menjadi prioritas, Pemerintah Kecamatan Anggana telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) khusus untuk penanganan stunting. Pembentukan Satgas ini merupakan langkah nyata pemerintah setempat dalam memastikan setiap anak di Kecamatan Anggana mendapatkan gizi yang cukup dan tumbuh dengan sehat.
Rendra Abadi, selaku Camat Anggana, menyatakan bahwa Satgas ini berperan dalam sosialisasi kepada masyarakat, peninjauan lapangan, pendataan, serta penanganan dan pencegahan stunting. Satgas penanganan stunting ini berperan dalam sosialisasi terhadap masyarakat, melakukan peninjauan lapangan, pendataan, penanganan, serta pencegahan.
Rendra menjelaskan bahwa Satgas melakukan sosialisasi kepada ibu hamil dan orang tua mengenai pentingnya pola makan yang baik dan seimbang untuk mencegah stunting. “Kita melakukan sosialisasi kepada ibu hamil atau orang tua untuk memperhatikan pola makan,” ujarnya, pada Selasa (25/6/2024).
Stunting, yang merupakan gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi dalam jangka panjang, masih menjadi masalah yang harus segera ditangani. Stunting ditandai dengan tinggi anak yang lebih pendek daripada standar usianya.
Rendra menambahkan bahwa Satgas yang dibentuk sejauh ini berperan cukup signifikan dalam menekan angka stunting di wilayahnya. “Alhamdulillah dengan adanya Satgas ini memberikan dampak yang cukup signifikan. Dari tahun ke tahun informasi yang diterima angka stunting alami penurunan,” sambungnya.
Pihaknya juga menekankan kepada seluruh pemerintah desa atau kelurahan, untuk serius menangani persoalan stunting tersebut. Pemerintah Kecamatan Anggana secara intens melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mendukung upaya ini.
Rendra berharap pada tahun 2024 ini kasus stunting di Anggana bisa tertangani dengan baik, bahkan tidak ada lagi anak yang terkonfirmasi stunting. “Kami berharap, semua pihak bisa bersinergi dengan baik dalam menekan permasalahan stunting di Anggana ini,” tutupnya. (Adv)