Kabaristimewa.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) menunjukkan keseriusannya dalam menciptakan ruang publik berbasis industri kreatif. Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pengembangan Gedung Ekonomi Kreatif (Ekraf) yang saat ini tengah disiapkan. Gedung ini tidak hanya akan menjadi pusat ekspresi seni, tapi juga dirancang sebagai bioskop pertama di Kukar.
Bupati Kukar, Aulia Rahman Basri, dalam kunjungannya pada 1 Juli 2025, menilai gedung tersebut sangat potensial. “Lokasinya strategis, tidak di tengah kepadatan kota, dan punya parkir luas,” ujarnya. Menurut Aulia, keunggulan ini menjadi alasan kuat pengembangan kawasan tersebut.
Dalam proses pembangunan, akses masuk dan fasilitas dasar seperti air dan listrik tengah ditingkatkan. Aulia menyatakan, “Tahun ini, terlepas dari beberapa kekurangan, kita ingin gedung ini bisa segera difungsikan.” Pemerintah ingin warga segera bisa merasakan manfaat dari infrastruktur ini.
Salah satu momen penting yang dirancang adalah perayaan malam pergantian tahun di Gedung Ekraf. Acara ini diharapkan menjadi sarana promosi kawasan tersebut. “Kalau nanti malam tahun baru dipusatkan di sini, ini akan menjadi momentum,” tutur Aulia.
Bahkan, Aulia berencana menjadikan kawasan sekitar sungai sebagai ruang publik bila jembatan besi selesai dibangun. “Area sungai bisa kita sulap jadi ruang publik yang menarik,” katanya. Kawasan itu diproyeksikan sebagai tempat wisata kota yang multifungsi.
Rencana besar lainnya adalah integrasi Gedung Ekraf dengan pusat kuliner dan bioskop. Dengan begitu, kawasan ini akan menjadi ruang kreatif sekaligus pusat ekonomi lokal. “Kita ingin menciptakan ruang yang hidup,” ujar Aulia.
Selain pertunjukan seni, gedung ini akan menjadi tempat bagi UMKM memamerkan produk mereka. Hal ini selaras dengan upaya pemerintah menciptakan ekosistem kreatif. Gedung Ekraf bukan sekadar tempat seremonial, melainkan pusat kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat.
Dengan visi inklusif tersebut, Pemkab Kukar berharap Gedung Ekraf mampu menjadi ikon baru kota Tenggarong. Kehadiran bioskop, pujasera, dan fasilitas kreatif lainnya diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah itu.
(Adv/DiskominfoKukar)
Penulis : Arnelya NL