Kabaristimewa.id, Jakarta – Susilo Bambang Yudhoyono meluncurkan video musik Save Our World sebagai bentuk kepedulian terhadap perubahan iklim. Lagu ini dirilis dalam acara khusus di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/7). “Lagu itu saya tulis sebagai ekspresi hati dan pikiran terhadap dunia yang lebih peduli,” ujar SBY.
Dalam peluncuran tersebut, SBY menyatakan keresahan terhadap pemimpin dunia yang menyepelekan isu lingkungan. Ia menyebut tindakan itu sebagai bentuk ketidakbertanggungjawaban. “Saya tidak suka kalau ada pemimpin dunia yang menganggap isu perubahan iklim itu hoaks,” tegasnya.
Lagu Save Our World digarap bersama 35 musisi lintas generasi, termasuk mendiang Titiek Puspa, Vina Panduwinata, Saykoji, dan Novia Bachmid. Proyek ini juga melibatkan Tohpati sebagai penata musik. Karya ini mencerminkan harapan SBY agar dunia bersatu menghadapi krisis iklim.
SBY menjelaskan bahwa lagu ini awalnya ditulis saat ia memimpin Indonesia dan hadir dalam Konferensi Perubahan Iklim di Oslo, 2010. Bagi SBY, pesan lagu ini semakin relevan dengan kondisi iklim saat ini. “Saya percaya bahwa Bumi masih bisa diselamatkan jika kita bekerja sama,” ungkapnya.
Tidak hanya sebagai peringatan, lagu ini juga menjadi seruan moral bagi para pemimpin dunia. Ia mengajak semua pihak agar tidak abai terhadap kondisi lingkungan. “Semua pemimpin memiliki kewajiban moral untuk menyampaikan kepada semua untuk bekerja sama menyelamatkan Bumi,” ujarnya.
SBY dikenal tidak hanya sebagai politisi, tetapi juga sebagai seniman yang aktif di bidang musik, melukis, dan puisi. Ia bahkan pernah merilis tiga album selama menjabat sebagai presiden. Album pertamanya berjudul Rinduku Padamu dirilis pada 2007.
Melalui karya seni dan pengaruh politik, SBY terus menyuarakan pentingnya kolaborasi global demi menjaga masa depan Bumi. Ia percaya bahwa lewat musik, pesan tentang tanggung jawab terhadap alam dapat menyentuh hati lebih luas.
Sumber : https://www.cnnindonesia.com/nasional/20250702025039-20-1245826/sby-tak-suka-pemimpin-dunia-yang-anggap-climate-change-hoaks
Penulis : Arnelya NL