Posyandu Desa: Harapan Baru untuk Kesehatan Anak dan Ibu Kukar

admin

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, A Riyandi Elvandar (Ist)

Kabaristimewa.id, Tenggarong – Demi menjamin pemerataan layanan kesehatan dasar, DPMD Kukar pada tahun 2025 akan membangun 14 unit Posyandu di wilayah desa. Tidak hanya fisik bangunan, DPMD juga akan mengedepankan kualitas layanan melalui pelatihan kader. Program ini menjadi prioritas dalam memperkuat sistem kesehatan tingkat desa.

Riyandi Elvandar dari DPMD Kukar mengatakan bahwa pembangunan ini harus disertai peningkatan kualitas SDM. “Keberadaan Posyandu ini bukan hanya soal fisik bangunannya, tetapi juga kualitas SDM-nya,” ujarnya. Pelatihan kader dilakukan agar layanan Posyandu menjadi profesional dan tepat sasaran.

Baca juga  Pemkab Kukar Serius Ajukan Pembentukan Tujuh Desa Baru dalam Rapat Paripurna DPRD

Penyiapan sarana dan prasarana seperti alat medis, imunisasi, dan logistik dasar juga menjadi bagian dari program. Semua kebutuhan dipetakan berdasarkan data kependudukan dan kondisi geografis. “Kami ingin masyarakat mendapatkan layanan yang benar-benar bermanfaat,” jelasnya.

Menurut Riyandi, Posyandu di desa berperan penting dalam mencegah stunting dan meningkatkan layanan ibu hamil serta balita. “Penguatan peran Posyandu akan berkontribusi besar terhadap pencegahan stunting,” tegasnya. Posyandu menjadi pusat pemantauan tumbuh kembang anak di komunitas.

Baca juga  Momentum Harkitnas di Kukar, Pemerintah Serukan Perubahan Menuju Era Digital

Pelayanan Posyandu nantinya menyentuh berbagai aspek, mulai dari edukasi gizi, imunisasi, hingga pemantauan berat badan anak. Pemerintah juga memastikan keterjangkauan layanan tersebut. “Kami ingin memastikan tidak ada warga yang tertinggal dalam akses layanan dasar,” tambahnya.

DPMD tidak hanya fokus pada aspek medis, tetapi juga ingin menghidupkan kembali peran aktif masyarakat desa. Pelibatan warga dalam kegiatan Posyandu jadi salah satu kunci sukses program. “Harapan kami, Kukar ke depan bebas stunting,” kata Riyandi.

Baca juga  Gencar Tangkal Stunting, Kukar Integrasikan PMT dan Edukasi Posyandu

Semangat kolaborasi dan kesadaran warga terhadap pentingnya layanan dasar menjadi faktor penentu keberhasilan program ini. DPMD berharap dukungan masyarakat terus meningkat. Dengan sinergi, desa dapat menjadi garda terdepan kesehatan keluarga.

Langkah ini merupakan komitmen nyata Pemkab Kukar dalam mewujudkan daerah yang sehat dan sejahtera. “Angka kesakitan ibu serta balita dapat ditekan melalui pelayanan yang merata dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat,” tutupnya.

(Adv/DiskominfoKukar)

Penulis : Arnelya NL

Berita-berita terbaru

Tinggalkan komentar