Kabaristimewa.id, Samarinda – Dua pelajar SMP dilarikan ke ICU RS Hermina Samarinda setelah sepeda motor yang mereka kendarai bertabrakan dengan sebuah truk di Jalan Ampera, Kecamatan Palaran, Rabu (23/4/2025) sore.
Insiden tragis itu terjadi saat keduanya sedang dalam perjalanan dari arah Palaran menuju pusat kota. Tanpa diduga, sebuah truk berbelok ke bengkel dan motor yang mereka kendarai langsung menabraknya.
Kecelakaan tersebut menyebabkan kedua pelajar mengalami luka berat. Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol La Ode Prasetyo, menyatakan bahwa pengendara motor diduga kehilangan kendali atas kendaraan karena belum memiliki kemampuan mengemudi yang cukup.
Korban diketahui adalah siswa kelas 7 dan 8 dari SMP 31 Simpang Pasir. Plt Kepala Sekolah, Rohmad, mengatakan bahwa keduanya tinggal bertetangga dan kerap pergi sekolah bersama.
“Saat kejadian, guru kami yang sedang melintas langsung membantu korban dan membawa mereka ke rumah sakit,” ujar Rohmad.
Kompol La Ode menegaskan bahwa secara hukum, anak di bawah usia 17 tahun tidak diperkenankan mengendarai motor. Ia juga menambahkan bahwa kecelakaan yang melibatkan pelajar terus meningkat dalam dua tahun terakhir.
Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, menilai bahwa meskipun sekolah sudah melarang siswa membawa motor, tantangan di lapangan masih besar. Salah satu faktornya adalah kurangnya transportasi umum yang aman dan terjangkau.
Menurut Asli, solusi jangka panjang harus dibicarakan bersama antara masyarakat, sekolah, dan pemerintah daerah. “Keselamatan anak-anak tetap yang utama,” tegasnya.
Sumber : https://regional.kompas.com/read/2025/05/08/213405378/dua-pelajar-smp-di-samarinda-kritis-usai-tabrakan-dengan-truk
Penulis : Arnelya NL