Kabaristimewa.id, Tenggarong – Tiga hari terakhir, curah hujan tinggi mengguyur wilayah Kecamatan Tenggarong dan menyebabkan Sungai Mahakam meluap. Sejumlah jalan utama, termasuk Jalan Teratai dan Mangkurawang, tidak luput dari genangan air. Aktivitas masyarakat terganggu, bahkan keselamatan anak-anak menjadi isu yang mengemuka.
Kawasan terbuka seperti Taman Creative Park justru dipenuhi anak-anak yang bermain air, memicu kekhawatiran masyarakat. Arus sungai yang tidak terlihat di permukaan menambah risiko kecelakaan. Camat Tenggarong, Sukono, mengingatkan bahwa kondisi ini berbahaya dan perlu pengawasan orang tua.
“Kami harap orang tua tidak lengah,” ujar Sukono. Ia menyebutkan bahwa arus bawah Sungai Mahakam bisa membahayakan meskipun air tampak dangkal. Monitoring debit air dilakukan terus-menerus oleh tim kecamatan bekerja sama dengan BPBD dan dinas teknis lainnya.
Sementara itu, dari sektor keamanan jalan, Kasat Lantas Polres Kukar, Iptu Ahmad Fandoli, mengambil tindakan cepat. Ia menerjunkan anggotanya untuk mengatur lalu lintas di daerah banjir. “Masyarakat juga kami minta lebih disiplin di jalan,” katanya.
Peringatan berupa rambu dan marka sementara telah dipasang di beberapa titik, seperti perempatan jalan yang rawan banjir. Fandoli juga menekankan pentingnya kesadaran warga untuk tidak memaksakan diri menerobos genangan. Risiko kerusakan kendaraan dan kecelakaan sangat tinggi dalam situasi seperti ini.
“Terutama bagi anak-anak, jangan biarkan mereka bermain di jalanan yang tergenang atau di tepi sungai,” tegas Fandoli. Ia mengingatkan adanya bahaya seperti saluran terbuka atau lubang tertutup air. Satlantas juga terus memantau potensi gangguan lalu lintas akibat banjir.
Pemerintah setempat menyatakan hingga kini belum ada laporan korban jiwa, namun tetap mengingatkan warga untuk bersiaga. Cuaca ekstrem bisa memperburuk situasi dalam waktu singkat. Wilayah di bantaran sungai menjadi titik perhatian utama saat ini.
Dengan curah hujan yang belum menunjukkan tanda mereda, antisipasi jangka pendek dan edukasi masyarakat menjadi hal yang utama. Camat Sukono dan aparat kepolisian berharap kerja sama dari semua elemen masyarakat. Kewaspadaan disebut sebagai kunci utama mencegah insiden selama banjir.
(Adv/DiskominfoKukar)